27
Jun 2015

BOGOR - Direktur Wahid Institute, Yenny Zannuba Wahid khawatir dengan makin merebaknya ajaran keagaamaan garis keras di Indonesia. Oleh sebab itu ia meminta kaum ibu sebagai garda depan pendidik anak mengajarkan anak untuk mencintai sesama manusia.

 

“Ada hal sangat penting yang harus dilakukan di tengah maraknya aksi kekerasan yang terus berlangsung. Yakni mencintai sesama manusia. Karena cinta pada orang lain, menghormati dan menghargai hak-hak orang lain adalah ibadah.”

 

Yenny Wahid menegaskan itu dalam acara Buka Puasa Bersama Kelompok Perempuan Cinta Damai, Sabtu 27/5/2015 di Grha Keadilan, Kab.Bogor. Acara bertajuk Menjadi Insan Berdaya & Berbagi untuk Sesama ini difasilitasi oleh Wahid Institute bekerjasama dengan LBH Keadilan Bogor Raya, ICCO Corporation dan the Bodyshop.

 

“Mulai hari ini, kita harus mempraktekkan rasa cinta kepada sesama, kepada tetangga, kepada dunia sekalipun. Tunjukkan bahwa Islam sesungguhnya adalah rahmat untuk semesta,” kata putri kedua Gus Dur ini di depan sekitar 500-an hadirin

 

Tampak dalam kesempatan itu pemangku kepentingan dari berbagai elemen. Mereka antara lain, sineas Nia Dinata, perwakilan PCNU Bogor, Muslimat Bogor, Jamaah Ahmadiyah Bogor dan Depok, Lajnah Imailah Depok, GKI Yasmin Bogor, KMNU Bogor, STAINU Jakarta, Komunitas Gusdurian Depok dan Bogor, Search for Common Ground Indonesia, dan para Camat dan Kepala Desa lokasi pendampingan.

 

“Lihatlah acara silaturrahmi Ramadhan kita hari ini. Bukan hanya umat muslim yang merasakan berkatnya. Umat lainnya juga. Yang datang hari ini bukan hanya ibu-ibu muslim, yang nonmuslim juga ikut berbaur. Inilah indahnya perbedaan,” ungkapnya.

 

Karena itu ia mengimbau agar kaum ibu kelompok dampingan jangan meributkan perbedaan karena yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling taqwa.

 

“Sekarang banyak yang mencoba menghasut kita semua, supaya kita terpecah-pecah. Sekarang banyak orang yang terlalu gampang mengkafirkan orang lain,” jelas Yenny.

 

Ia meminta kaum ibu untuk menjaga anak-anak mereka. “Jangan sampai ikut pada aliran yang keras. Jangan ikut ISIS. Rangkul anak-anak kita!”

 

Dalam ramadhan ini, umat Islam diberi kesempatan yang besar untuk melakukan kebaikan dengan pahala yang besar. Oleh sebab itu lakukanlah kebaikan dengan berbagi.

 

”Salah satunya, berbagi ilmu. Dan jangan minder dengan keterbatasan,” pesan Yenny.

 

Meriah

Setelah sambutan dari Yenny Wahid, acara dilanjutkan dengan unjuk kreatifitas kelompok dampingan melalui lomba peragaan busana muslim oleh ibu-ibu dan anak-anak kelompok Koperasi Cinta Damai.

 

Kreatifitas kaum ibu ini juga dicurahkan melalui kesenian qasidah yang berasal dari ibu-ibu pengajian desa Kemang, Kabupaten Bogor.

 

Menjelang berbuka puasa, kemeriahan acara tersebut disejukkan dengan pembacaan Ayat Suci Al Quran dan siraman rohani singkat oleh Sekretaris PCNU Kota Bogor, Turmudzy. Acara ditutup dengan buka puasa bersama para peserta yang hadir. [GF]

4038
 

Add comment


Security code
Refresh