Annual Reports the Freedom of Religion 2011

Tahun ini the WAHID Institute (WI) kembali menyajikan laporan kebebasan beragama dan kehidupan keagamaan di Indonesia. Ini adalah bentuk komitmen WI sebagai lembaga nonprofit yang bertujuan untuk mengembangkan Islam damai, mendorong terciptanya demokrasi, penegakan HAM, pluralism agama-agama, multikulturalisme dan toleransi. WI menganggap bahwa laporan semacam ini adalah kebutuhan yang tak terelakkan. Sejak tahun 2005 WI mulai melakukan pendokumentasian isu dan kasus kehidupan keagamaan, terutama menyangkut kebebasan beragama dan pluralisme. Namun, laporan tahunan yang komprehensif baru bisa dilakukan pada 2008.

 

Laporan ini disusun oleh sebuah tim yang bekerja secara nasional, meskipun tidak seluruh wilayah Indonesia bisa dicover. Tim tersebut bekerja dalam bentuk jaringan yang terdiri atas lembaga-lembaga non-profit di beberapa wilayah yang selama satu tahun ini melakukan pemantauan (monitoring) terhadap berbagai isu keagamaan di wilayah masing-masing.

 

Laporan tahunan ini juga menggunakan bahan-bahan dasar yang ada dalam kliping media yang dihimpun WI selama satu tahun ini, juga data-data hasil investigasi lapangan jaringan di berbagai daerah. menyangkut kasus-kasus tertentu. Kami memantau sejumlah isu keagamaan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik baik dipusat maupun daerah.

 

Akhirnya, WI harus mengucapkan terima kasih kepada sejumlah kalangan yang sudah membantu proses penyusunan laporan  tahunan ini. Secara khusus, ucapan terima kasih patut kami ungkapkan dengan tulus kepada jaringan WI di sejumlah daerah, Yusuf Tontowi (LENSA NTB), LAPAR Makassar, Dindin A Gazali (INCRES Bandung), Tedi Kholiluddin (ELSA Semarang), Akhol Firdaus (c-MARS Surabaya), LKHI Palembang dan juga beberapa kawan jaringan di Sumatra Utara, Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Riau dan Jambi yang telah men-support data-data. Tanpa kerjasama dengan kawankawan jaringan rasanya sulit untuk mendokumentasi data-data dengan baik. Mereka itulah yang menjadi “radar” untuk memantau perkembangan isu dan kasus keagamaan. Dalam sejumlah kasus, kami bukan sekedar mendata, tapi juga melakukan advokasi bersama jaringan-jaringan tersebut.

 

WI berharap laporan ini menjadi informasi penting kepada semua kalangan yang mempunyai perhatian terhadap perkembangan kehidupan beragama, mendorong proses demokratisasi dan penegakan hak asasi manusia.

Selengkapnya unduh di sini

1882